Lele
adalah ikan yang banyak diminati konsumen. Ikan air tawar ini rasa
dagingnya nyaman dan harum. Dapatkan Informasi bagaimana membudidayakan
lele, pertimbangkan dan pelajari terlebih dahulu untuk memulai
pembudidayaan lele dengan baik.
Ikan lele merupakan ikan air tawar yang digemari masyarakat Indonesia
karena rasanya yang lezat dan harganya yang cenderung tidak begitu
mahal.
Lele merupakan salah satu jenis ikan yang mudah diternakkan karena
ikan ini cenderung berdaya tahan tinggi dan pakannya tidak mahal.
Usaha peternakan lele dapat dimulai dengan modal kecil dan cara yang
tidak sulit, sementara potensi keuntungan yang akan didapat sangat
menggiurkan.
Dalam 3 bulan saja bisa panen!
Para pengusaha peternakan lele pemula sebaiknya memperhatikan
tips-tips berikut ini jika ingin usaha peternakan lele miliknya
berkembang dengan baik.
1. Pastikan anda sudah menyeleksi kemungkinan pemasaran ikan-ikan
lele anda; bisa dengan melakukan survey pasar-pasar ikan atau
mengunjungi restoran dan warung yang menghidangkan menu lele serta
menggali informasi atau kesempatan kerjasama.
2. Jika mungkin, buatlah kolam tanah karena kolam ini paling ideal
untuk peternakan lele. Jika tidak, anda dapat membuat kolam semen atau
terpal, namun kolam tanah merupakan kolam yang dapat menerima bibit
halus. Anda dapat mulai dengan membuat kolam peternakan lele berukuran 5
kali 10 meter.
3. Pastikan perbandingan jumlah lele dengan kolam seimbang, tidak
terlalu banyak atau sedikit. Idealnya, dalam satu kolam peternakan lele
terdapat 100 hingga 120 ekor ikan per meter persegi.
4. Pastikan anda mengecek air kolam untuk memastikan tingkat
keasamannya (PH) air sudah di antara 7 atau 8, yang merupakan tingkat PH
ideal untuk lele. Gunakan alat pengecek PH agar yakin sebelum anda
menuangkan bibit lele.
5. Buatlah bibit-bibit lele ‘terbiasa’ dengan kondisi air kolam anda
sebelum benar-benar memasukkan mereka. Tuangkan bibit lele ke dalam
jerigen berisi air dari kolam anda dan tunggu beberapa jam sebelum
menuangkan mereka.
6. Jangan langsung memberi makan bibit lele segera setelah dituangkan
ke kolam setidaknya setengah harian. Hal ini karena bibit lele bisa
cepat mati atau rentan terhadap penyakit.
Sebagai tambahan, anda harus sudah memutuskan sejak awal apakah anda
ingin membuka peternakan lele untuk pembibitan atau pembesaran.
Perbedaan jenis ini akan menentukan cara perawatan terutama pemberian
pakan; peternak ikan lele untuk pembibitan harus menambah makanan
ikan-ikannya dengan larva cacing sutra berumur 5 hari sementara peternak
ikan lele untuk pembesaran cukup memberi makanan seperti potongan
daging ayam dari bagian yang tidak terpakai untuk tambahan pakan berupa
pelet.
Ingat ya jika anda tertarik untuk membuka peternakan lele ada hal
yang harus diperhatikan yaitu ketika anda ingin memberikan makan bibit
lele.
Selain yang sudah dijelaskan diatas, terkadang masih saja pemula yang
tidak hati-hati ketika memberi makan bibit lele sehingga pertumbuhan
ikan lele sangat lambat.
Terus kalau misalnya anda melihat airnya sudah bau harus segera
diganti, ingat kotor dan bau itu berbeda, kalau air kolam kotor belum
tentu bau, tapi kalo sudah bau harus diganti.
Cari ganti air kolam pada peternakan lele adalah bisa dikeluarkan
airnya setengah kemudian diisi air yang baru atau bisa saja air kolam
dikuras semua.
Dengan demikian usaha peternakan lele milik anda akan cepat
berkembang karena biasanya dengan cara demikian 3 bulan saja sudah bisa
panen
Usaha Pembenihan
- Pastikan benih yang anda produksi ada pembelinya.
- Pastikan indukan lele adalah jenis yang unggul dalam kwalitas maupun kwantitas dan akan memperoleh hasil yang maksimal apabila kita mengetahui bahwa indukan jantan adalah lebih tua usia nya minimal 1 minggu dari induk betina.
- Jangan memijahkan indukan (jantan & betina) dari hasil indukan yang sama.
- Kuasai tehnik pemijahan yang baik dan benar agar tidak gagal dalam memijah.
- Kuasai tehnik pemeliharaan benih agar tidak gagal panen.
- Kuasai tehnik perawatan indukan agar induk selalu siap memijah sesuai dengan kebiasaan dialam nya.
- Pastikan mudah memperoleh Cacing Sutera sebagai pakan awal benih, apabila mengalami kesulitan memperoleh cacing sutera dapat disiasati dengan menggunakan Fengli-0- yg diseduh dengan air hangat kemudian dibentuk bulat-bulat sebesar kelereng.
- Jangan menjual benih yang pada sortir ke.1 berukuran dibawah 3-4 kepada pembudidaya pembesaran karena, benih ukuran tersebut akan sangat lambat pertumbuhannya sehingga membuat “kapok” untuk membeli benih lagi kepada Anda. Agar tidak mubazir benih ukuran tersebut sebaiknya dijadikan pakan bagi ikan lele yang lebih besar (di-kanibal-kan) sehingga akan mengurangi biaya pakan.
Usaha Pembesaran/Lele konsumsi
- Pastikan Lele Konsumsi anda ada yang membeli/menampung hasil produksi.
- Usaha pembesaran/lele Konsumsi sebaiknya dimulai dari lele ukuran 9-12 karena akan lebih cepat dipanen.
- Ciri-ciri lele ukuran 9-12 yang cepat besar memiliki kepala dan perut yang besar sehingga terlihat buntet. Sedangkan ciri-ciri lele yang lambat pertumbuhannya akan terlihat ramping.
- Disarankan segmen/usaha pembesaran memiliki indukan sendiri minimal 1 set (8jantan+8betina) agar dapat diketahui benih yg berkualitas (KW.1 & KW.2) yang dipelihara krn lebih cepat masa pertumbuhannya dan dapat dipanen dalam waktu 100-120 hari.
- Cukup 1.000 s/d 3.000 (panen lele konsumsi 100 s/d 300 kg) ekor benih unggul yang dipelihara, sedangkan sisanya jadikan sebagai pakan tambahan untuk benih yang unggul (di-kanibal-kan).
- Benih beri pakan yang murah harganya namun baik kwalitasnya, pakan tambahan seperti tumbuhan Azolla sangat diperlukan karena dapat membantu pertumbuhan benih, mengurangi biaya pakan dan meningkatkan keuntungan.
Sumber : http://www.herdinbisnis.com/2011/12/tips-dan-trik-budidaya-lele.html
0 komentar:
Posting Komentar