Minggu, 25 November 2012

Peluang Usaha Warnet

 internet-cafe

Jika kita perhatikan saat ini salah satu peluang usaha yang sedang berkembang pesat  adalah  usaha warnet.  Penggunanya bervariasi mulai dari anak- anak hingga orang tua. Bisnis membuka usaha warnet masih akan menjadi primadona setidaknya saat ini dan beberapa tahun ke depan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti di bawah ini:

*Kebutuhan akan internet yang semakin besar dimana saat ini hanya 5 % penduduk di Indonesia yang telah menikmati internet dan diperkirakan 10 tahun lagi 60% penduduk indonesia akan menikmati internet.
*Semakin seringnya dan luasnya orang yang mengakses situs internet seperti facebook dan friendster baik muda maupun tua, sehingga kebutuhan akan internet dan warnet semakin pesat.
*Pesaing yang masih sangat sedikit terutama di daerah
*Tingginya minat anak dan remaja di Indonesia untuk bermain bersama-sama dengan temannya di Warnet.
*Munculnya warnet di suatu daerah akan memicu berkembangnya ilmu pengetahuan di daerah tersebut.
*Cepatnya rasio balik modal untuk usaha warnet dengan sistem yang baik
*Tidak semua orang bisa membuat warnet dengan baik karena itu tingkat persaingan masih kurang

Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software, membuat jaringan agar komputer satu dengan yang lainnya terhubung, dan akhirnya menghubungkan koneksi internet ke jaringan tersebut, maka jadilah warnet.

Cara mengelolanya juga tidak diperlukan orang-orang yang mempunyai skill tinggi yang mahal. Semua orang bisa melakukannya asalkan dia mengerti komputer.

Semakin banyaknya usaha warnet membuat persaingan semakin ketat. Untuk itu, para pengusaha warnet dituntut lebih kreatif dan memberikan pelayanan yang lebih agar pelanggan tetap merasa puas. Dengan begitu tidak perlu untuk menurunkan harga, namun dituntut untuk menambah nilai tersendiri.

Mengembangkan Warnet

Seperti halnya bidang usaha lain, sebagai pengusaha warnet kita tentu ingin mengembangkan usaha warnet kita. Pertanyaannya tentu saja adalah: Ke arah mana saja kita bisa mengembangkan warnet ini? Sekali lagi saya ingin mengajak para pengusaha warnet untuk melihat peluang lain di warnet tanpa meninggalkan sama sekali dasar usaha anda: Warnet.

Salah satu hal yang sering saya dapati dari pengusaha warnet adalah minimnya kreatifitas dan terperangkap dalam pola pikir tertentu yang akhirnya membuat mereka tak bisa keluar dari sebuah lingkaran setan. Contoh yang paling nyata dari kurangnya kreatifitas adalah perang harga antar warnet yang akhirnya membuat bidang usaha warnet cenderung stagnan, setiap munculnya pemain baru selalu di sikapi dengan perang harga baik oleh pemain baru maupun pemain lama. Situasi seperti ini akhirnya membuat bidang usaha warnet menjadi sebuah usaha yang muram, tak pasti, mudah bergejolak dan rawan.

Meskipun demikian, akhir-akhir ini saya melihat beberapa rekan warnet sudah cukup percaya diri dengan tidak menjadikan harga sebagai faktor jualan utama sebaliknya menjadikan mutu pelayanan ( bandwidth maupun sdm ) yang baik sebagai faktor jualan utama mereka dan sebagian sudah menunjukkan bahwa mereka justru lebih bisa meraih keuntungan dengan persentasi yang (jauh lebih) baik dibanding mereka yang berkutat di perang harga.

Jika kondisi warnet anda sudah bagus maka langkah berikutnya adalah pengembangan. Jika yang anda lakukan adalah pengembangan sebatas upgrade PC ,menambah jumlah PC, Menaikkan kapasitas bandwidth atau menambah kenyamanan warnet anda tentu saja tidak sulit. Beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam mengembangkan warnet kita adalah:

1. Menambah jumlah warnet/ jaringan warnet
Ini adalah pilihan yang paling logis, sebab jika manajemen warnet anda telah terbukti bagus maka bangunlah warnet baru lagi. Pengalaman anda mengelola warnet dengan baik dan memberikan keuntungan adalah modal utama.
2. Franchise-kan warnet anda
Warnet anda telah bertambah, namanya telah terkenal, manajemen bagus. Kenapa tidak memberikan kesempatan kepada pihak lain yang tertarik untuk membuat warnet bergabung dengan Jaringan Warnet anda? Anda mempunyai kesempatan untuk memberikan pihak lain untuk mendapatkan keuntungan dan anda tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak untuk memperluas jaringan warnet anda.
3. Membangun RT/RW Net
warnet anda berada disekitar perumahan atau banyak yang tertarik untuk koneksi internet tapi inginnya akses dari rumah? Salurkan saja bandwidth warnet ke rumah-rumah sekitar warnet anda. Media kabel dan Nir-Kabel/Wifi bisa anda gunakan, tentu saja user harus diberi pengertian untuk tidak meng”abuse” koneksi yang ada atau anda pasang saja bandwidth management yang baik untuk mengatur pembagian jatah bandwidth dengan baik. Keuntungan dari RT/RW Net adalah: kita bisa memiliki “penghasilan yang terprediksi” sebab umumnya sistem pembayaran menggunakan sistem iuran bulanan dengan jumlah tetap.
4. Jadi ISP
Anda sudah memiliki jaringan warnet, sudah melakukan franchise, sudah punya RT/RW Net aduh tanggung nih, mendingan jadi ISP sekalian :) meskipun begitu, perlu anda ingat bahwa bidang usaha warnet dan ISP itu serupa tapi tak sama. Menjadi ISP dan memiliki warnet dapat membuat anda di curigai pelanggan anda (yang kebetulan warnet juga) melakukan “pilih kasih” apalagi jika pas warnet anda terkoneksi sedang warnet pelanggan terputus.

Masih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan warnet kita, sebagai contoh: beberapa warnet mengembangkan diri menjadi bisnis center dengan menyediakan layanan-layanan bisnis di warnetnya. Ada juga yang mengembangkan diri menjadi tempat pelatihan/kursus komputer. Sehingga dapat dikatakan bahwa batasannya hanyalah kreatifitas kita.

Tapi yang perlu diingat adalah: semua hal di atas dapat kita lakukan hanya dengan manajemen yang baik dan selalu tanggap dalam membaca perubahan-perubahan di bisnis warnet. Tahun 2001, warnet-warnet masih mempermasalahkan mahal dan lambatnya koneksi dial-up, di tahun berikutnya permasalahan bergeser ke belum adanya kepastian perijinan untuk penggunaan frekuensi 2,4GHz (sehingga rawan sweeping), tahun berikutnya permasalahan bergeser lagi menjadi apakah bertahan sebagai warnet atau berpindah menjadi game center. 2004 ke atas isu yang paling menonjol adalah isu HAKI dan Legalitas. Tidak heran jika warnet adalah bidang usaha yang paling dinamis dimana timbul tenggelamnya pemain baik baru maupun lama adalah hal yang biasa. Namun kita juga melihat ada warnet yang mampu mengatasi segala problematika tersebut dengan baik dan membuktikan bahwa mereka bisa di contoh dalam menjalankan usahanya.


Lalu seberapa besarkah keuntungan yang dapat kita peroleh ketika kita mengeluti usaha warnet? Pada tulisan ini akan saya paparkan analisa usaha warnet. Ini semua saya peroleh dari pengalaman pribadi dan sharing teman-teman (yang kebetulan punya beberapa warnet) tentang suka-dukanya jadi pengusaha warnet.
Saya asumsikan seperti ini, Anda ingin membuka warnet di garasi rumah dengan 8 unit komputer (1 operator+server, 7 klien), 1 printer, 1 scanner, bisa untuk game online sekaligus browsing internet.
 
# Investasi Awal
No. Item Qty Harga
1. Komputer @ Rp. 3.500.000* 8 Rp. 28.000.000
2. Meja Lesehan @ Rp. 135.000 8 Rp. 1.080.000
3. Printer Inkjet (Canon, HP, Epson) 1 Rp. 500.000
4. Scanner Std 1 Rp. 600.000
5. Karpet secukupnya 1 Rp. 600.000
6. Modem ADSL D-Link 1 Rp. 250.000
7. Switch 16 port D-Link** 1 Rp. 450.000
8. Kabel Belden secukupnya @ Rp. 4.000** 50 Rp. 200.000
9. RJ-45 secukupnya @ Rp. 2.500** 20 Rp. 50.000
10. Tang Crimping** 1 Rp. 40.000
11. Kabel Ties dan lain-lain**
Rp. 100.000
12. Kabel Listrik + terminal
Rp. 250.000
13. Tempat garasi rumah sendiri
gratis
Total Rp. 32.120.000
 

# Operasional
No. Item Harga
1. Gaji karyawan (1 karyawan + 1 anak/istri/saudara) Rp. 800.000
2. Internet Speedy Rp. 1.250.000
3. Listrik Rp. 500.000
Total Rp. 2.550.000

# Pendapatan dan Keuntungan
  • Pendapatan
Rumus = Jam Buka * Okupasi * Harga * Jumlah Komputer Klien
= 08.00 – 22.00 * 50% * Rp. 3.000 * 7
= (14 * 50%) * Rp. 3.000 * 7
= (7 * Rp. 3.000) * 7
= Rp. 21.000 * 7
= Rp. 147.000
belum termasuk pendapatan dari print out (ngeprint) dan scanner
  • Keuntungan
Rumus = (Pendapatan per hari * Hari Buka) – Biaya Operasional
= (Rp. 147.000 * 30) – Rp. 2.550.000
= Rp. 4.410.000 – Rp. 2.550.000
= Rp. 1.860.000

  • BEP
Rumus = Investasi Awal / Keuntungan
= Rp. 32.120.000 / Rp. 1.860.000
= 17.26
Jadi BEP Anda akan terjadi pada bulan ke 18

# Tips dan Saran
  1. Gunakan Windows asli. Bagaimana cara menyiasati harga Windows yang mahal? Untuk langkah pertama bolehlah Anda mengunakan Windows bajakan lalu setelah warnet berjalan daftarkan warnet Anda pada APJII. Untuk anggota APJII, Microsoft memberikan harga Windows yang lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.
  2. Gunakan billing asli. Kebanyakan warnet di Indonesia menggunakan aplikasi billing BillingExplorer. Harga yang ditawarkan tidaklah terlalu mahal, berkisar 1,5 juta.
  3. * Harga komputer Rp. 3.500.000 terdiri dari: Processor AMD X2 250, MB ECS A740M-M, DDR2 1 GB Deam, Casing Std, Seagate 160 GB, LCD LG 19″ Wide, Keyboard Mouse Std, Headset Std, DVD-RW Samsung/LG.
  4. ** Untuk instalasi jaringan jika tidak bisa memasang sendiri dapat meminta teknisi jaringan untuk memasangkannya. Harga yang ditawarkan berkisar antara Rp. 2.000.000 hingga Rp. 3.000.000 itu sudah termasuk hardware jaringan seperti swicth, kabel belden, rj-45, kabel ties dll (kecuali Modem ADSL tidak termasuk).
  5. Pilihlah lokasi yang dekat dengan sekolah, utamanya SMP dan SMU.
Semoga tulisan singkat ini bisa membantu Anda menilai prospek berusaha warnet di lingkungan tempat tinggal Anda.


( dr Berbagai sumber )




Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

 
http://gg.gg/videobuatweb