Rabu, 28 November 2012

Peluang Usaha Bimbingan Belajar Rumahan

Memulai usaha bimbingan belajar ternyata tidak serumit yang dibayangkan bahkan modal awalnya bisa sangat kecil.

Jika anda adalah seorang ibu rumah tangga dengan latar belakang akademik yang baik, tapi tidak ingin kehilangan kesempatan emas untuk mendampingi anak mencapai prestasi gemilangnya memilih usaha bimbingan belajar menjadi pilihan yang sangat tepat

Apalagi jika anda tinggal di pemukiman padat atau di pinggir jalan dan dekat dengan sekolah mulai SD sampai SMU. Di awal bahkan anda tidak perlu menyewa tempat, bisa gunakan ruang tamu atau ruangan yang jarang anda fungsikan. garasi atau teras rumah yang atapnya tertutup bisa anda sulap menjadi ruang kelas. Anda juga tidak perlu membeli bangku kuliah untuk sarana belajar, cukup karpet dan meja duduk/ meja lipat . Posisi lesehan bisa membuat hubungan tentor (guru) dan siswa bisa lebih dekat sehingga anda bisa langsung berinteraksi dengan siswa tanpa mereka merasa canggung.

Meskipun latar belakang pendidikan anda bukan kependidikan atau anda belum pernah mengajar sebelumnya bukan tidak mungkin anda bisa menjadi tentor yang baik dan dipercaya siswa. Anda hanya perlu meluangkan waktu untuk belajar dan mencari informasi bagaimana metode belajar yang terbaik untuk siswa utamanya segmentasi yang anda garap apakah siswa SD, SMP atau SMU.

Anda juga bisa merekrut sumber daya manusia di sekitar anda untuk menjadi tenaga pengajar seperti mahasiswa aktif atau ibu rumah tangga yang punya waktu luang dan ilmu yang mumpuni. Perlu juga untuk anda ikutsertakan para tentor tadi ke pelatihan untuk menambah skill mengajar mereka. INSC mengadakan pelatihan tentor secara berkala sekaligus mengevaluasi kegiatan belajar mengajar dan mencari solusi terhadap masalah yang ditemukan di lapangan. Pertemuan tentor juga bisa menjadi sarana berbagi tips dan trik mengajar.

Menambah kapasitas mengajar anda dengan metode-metode baru seperti belajar membaca tanpa mengeja, konsep mind maping, metode berhitung gasing ,jarimatika, dll mutlak dilakukan tapi jangan khawatir semakin tinggi jam terbang anda semakin baik kemampuan mengajar anda Anda juga harus punya added value seperti menyediakan jasa konsultasi PR, menambah jam belajar saat ujian, hal-hal seperti itu akan menambah keterikatan siswa dan pastinya kepuasan mereka menjadi sarana promosi terbaik. 
Berikut adalah alasan mengapa permintaan pasar terhadap jasa bimbingan belajar semakin meningkat:
* Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan yang berlaku di Indonesia menuntut siswa untuk bisa lebih aktif dalam memahami konsep tanpa mengandalkan guru.

*Dengan banyaknya jumlah siswa di kelas sekolah regular, siswa cenderung malu atau tidak berani bertanya jika tidak atau belum paham pelajaran sehingga mereka membutuhkan orang yang bisa membimbing mereka memahami konsep pelajaran.

*Dengan berbagai keterbatasan tingkat pendidikan, kemampuan, serta waktu bagi orangtua yang bekerja di luar rumah menjadi alasan mengapa orangtua membutuhkan orang lain untuk mengajarkan anaknya agar lebih paham dengan pelajaran yang diajarkan di sekolah.
Kebutuhan akan bimbingan belajar yang terjangkau tapi tetap berkualitas dan mencapai sasaran yang diinginkan, menjadikan bisnis jasa bimbingan belajar rumahan cukup banyak diminati.

*Bisnis jasa di bidang pendidikan selama mampu bersaing dari segi kualitas tidak akan kehabisan pasar karena pendidikan adalah basic needs, dimana tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan di masyarakat akan semakin tinggi seiring kemajuan zaman.

Sama halnya seperti usaha lainnya, usaha bimbel bukan tanpa resiko. Ada bimbingan belajar yang sistem pembayarannya bulanan demi memudahkan konsumen dan memberikan pilihan ekonomis sehingga terasa lebih ringan, namun berikut ini resikonya:

1. Ada orangtua siswa yang meminta dispensasi untuk membayar tanggal tertentu, ternyata sebelum tanggal itu ia sudah menyatakan keluar dari bimbel kita padahal anaknya sudah belajar sekian bulan

2.Masih ada orangtua yang beranggapan biaya les dibayarkan per jumlah kedatangan siswa. Sehingga ketika anaknya kehadirannya sangat rendah sang orangtua merasa rugi jika harus membayar penuh

3. Ketika menjelang ramadhan atau menjelang libur panjang, banyak yang menyatakan off sementara karena alasan khawatir anaknya yang sedang puasa kecapean atau karena tidak mau rugi karena waktu belajar yang harusnya sebulan penuh terpotong oleh liburan

4. Masih banyak yang membimbelkan anaknya baru ketika anaknya mendapat hasil ujian yang tidak memuaskan bahkan hancur sedangkan untuk memahamkan materi yang sudah lalu dengan materi untuk yang akan datang pada sang anak adalah masalah tersendiri bagi tentor

5. Menjelang UTS atau UAS Bimbel mengadakan try out rutin, atau menjelang UASBN atau UAN ada juga paket intensif, karena akan ada cost untuk fotokopian dan tambahan biaya honor tentor, terkadang orangtua tidak mengerti dan menyangka kita mengambil untung dengan menarik bayaran setiap try out 

Namun dari sekian resiko diatas masih ada tindakan preventifnya seperti berikut:

1. Pada saat awal mendaftar, jelaskan sejelas mungkin bahwa pembayaran harus dilakukan di muka, sehingga ada rasa tanggung jawab dari siswa atau orangtua untuk mengingatkan anaknya agar komitmen dengan kehadiran karena akan rugi tentunya jika sering absen

2. Jelaskan ke orangtua bahwa pembayaran tidak berdasarkan jumlah kehadiran siswa tapi sudah ditentukan per bulannya sehingga siswa hadir penuh atau tidak biaya tetap sama karena cost yang dikeluarkan utuk tentor dan tempat tetap sama

3. Jelaskan ke orangtua pentingnya memberitahukan ketika anaknya tidak bisa hadir karena mungkin bisa dicari solusi pengganti jam dan hari di kelas lain.

4. Ingatkan tentor untuk mengisi daftar absen siswa dan cek secara reguler paling tidak setiap 2 minggu sekali. Jika ada siswa yang sudah 3 kali berturut-turut tidak datang segera hubungi orangtua untuk mengkonfirmasi, hal ini menunjukkan bahwa kita betul-betul perhatian dengan siswa

5. Bicarakan dengan orangtua yang mendaftarkan anaknya setelah 'terlambat' bahwa kita tidak bisa memberi jaminan banyak karena keterlambatannya, tapi kita membantu memberi solusi apakah sang anak ditambah dengan privat untuk mengejar ketertinggalannya atau dibuatkan kelas khusus anak baru sehingga materinya bisa lebih difokuskan atau diulang dari awal.

6. Di Bimbel ada jaminan penuh jika siswa yang les sejak awal tahun ajaran baru atau awal semester nilainya justru menurun atau tidak naik kelas, maka siswa tidak harus membayar biaya untuk satu semester berikutnya. Namun hal ini tidak berlaku bagi mereka yang "keluar -masuk" atau pernah off karena pasti ada materi yang tertinggal. Hal ini membuat orangtua berfikir ulang untuk meng-off kan anaknya

7. Anda perlu menilai pangsa pasar di wilayah anda. Sekiranya pasarnya menengah ke atas mungkin sebaiknya anda menerapkan sistem pembayaran per semester atau per tahun dengan kemudahan dicicil, dan jangan lupa memperhitungkan biaya try out serta tambahan cost selama menjelang ujian di biaya pendaftaran sehingga anda tidak repot menagih biaya setiap menjelang try out.

8. Jelaskan bahwa menjelang ujian ada paket intensif yang bersifat optional dan ada biaya tambahannya seperti untuk modul dan tentor.

9. Buat program konsultasi orangtua-Bimbel tiap akhir semester untuk mengevaluasi hasil belajar dan berkomunikasi langsung dengan orangtua tentang kendala atau masalah yang ada ataupun kepuasan orangtua perlu kita ketahui.
Berikut analisis keuangan sederhana bimbel rumahan dengan asumsi menggunakan ruangan di rumah sendiri, satu ruang kelas dan sudah ada fasilitas computer dan printer serta kipas angin / AC.

Modal awal:

Papan Tulis Besar : Rp 80.000
Meja belajar lipat 10x @ Rp 50.00 : Rp 500.000
Karpet 2.5x3m : Rp 300.000
ATK (spidol penghapus, dll) : Rp 50.000
Investasi biaya Fee (spanduk, brosur, kuitansi, modul, dan training tentor) : Rp 1.300.000
Total aktiva tetap : Rp 2.230.000

Pemasukan :
Biaya pendaftaran siswa @Rp40rb x1 : Rp 400.000,-
Iuran siswa SD @ Rp 100.000 x 10 orang
(dikurangi bagi hasil ke INSC 10% dari iuran) : Rp 900.000,-
Total pemasukan per bulan ; Rp 1.300.000

Honor tentor @rp25.000 x 12/bln : Rp 300.000

Keuntungan per bulan : Rp 1.000.000
Return of Investment < dari 4 bulan 

Selamat mencoba! 

Sumber :
http://muharaniwidiastuti.blogspot.com

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

 
http://gg.gg/videobuatweb