Dalam Perencanaan Keuangan salah satu faktor penting yang tidak bisa dilepaskan adalah Risk Management, dimana kita memikirkan Proteksi/Asuransi yang dibutuhkan oleh keluarga jika sumber income keluarga meninggal dunia dan juga kesehatan seluruh keluarga.
Manajemen resiko ini penting karena jika
hal ini diabaikan maka Perencanaan Keuangan yang dilakukan oleh
seseorang atau satu keluarga dapat berhenti di tengah jalan atau bahkan
gagal. Kita melakukan Perencanaan Keuangan untuk tujuan-tujuan keuangan
yang penting, seperti Dana Pendidikan Anak, Dana Pensiun, Dana Pembelian
Aset (Rumah/Mobil) dan lainnya.
Kita berharap bahwa investasi yang
dilakukan dapat terus dilanjutkan sampai dengan waktu yang telah
direncanakan. Tujuan keuangan yang bersifat jangka panjang akan
dilakukan selama bertahun-tahun, dan sumber dananya berasal dari income yang dihasilkan oleh sumber income baik suami maupun suami dan istri. Sehingga jika terjadi sesuatu terhadap sumber income maka akan mempengaruhi rencana investasi yang dilakukan, karena hilangnya sumber dana.
Resiko kematian adalah
resiko yang tidak dapat dihindari dan bisa terjadi kapan saja dan
dimana saja. Resiko inilah yang dengan Perencanaan Keuangan dialihkan ke
Perusahaan Asuransi yang akan mengcover nilai ekonomis sumber income
jika terjadi meninggal dunia,dimana Perusahaan Asuransi akan
mengeluarkan sejumlah Uang Pertanggungan untuk keluarga yang
ditinggalkan. Uang pertanggungan ini akan digunakan oleh keluarga untuk
bertahan hidup tanpa sumber income dan untuk bisa tetap melanjutkan tujuan-tujuan keuangan keluarga yang penting.
Selain Proteksi/Asuransi Jiwa yang juga diperlukan adalah Proteksi/Asuransi terhadap kesehatan.
Biaya kesehatan saat ini cukup mahal dan pada saat sakit terutama jika
dirawat inap maka akan ada sejumlah dana yang harus dikeluarkan untuk
menanggung biaya yang dibutuhkan selama masa perawatan, yang kadang
membutuhkan waktu yang cukup lama. Sehingga seringkali menjadi beban
bagi keuangan keluarga karena biaya yang harus dikeluarkan cukup besar
dan tidak dapat dihindari, yang biasanya mencakup biaya kamar rawat
inap, kunjungan dokter, konsultasi dokter spesialis, obat-obatan, biaya
pembedahan/operasi, ambulan, dan lainnya.
Dengan membeli Asuransi maka
kita akan menanggung kewajiban untuk membayar sejumlah premi Asuransi
yang bisa dibayar bulanan atau tahunan atau bahkan lump sum/sekaligus
satu kali. Premi Asuransi akan menjadi bagian dari cashflow, sehingga
alokasi dananya harus disiapkan dengan baik. Cukup disayangkan
jika keluarga sudah menyisihkan dana untuk premi asuransi, namun
ternyata asuransi yang dibeli sebenarnya tidak sesuai dengan kebutuhan,
yang jika diperbaiki maka sebenarnya alokasi dananya lebih optimal
bahkan sebagian bisa digunakan untuk investasi tujuan keuangan yang
lain.
Jadi lakukan Financial Check Up dan Financial Planning untuk
mengetahui kebutuhan Asuransi yang dibutuhkan dan apakah Asuransi yang
dimiliki sudah memadai atau tidak. Setiap orang memiliki Human Life Value yang
berbeda-beda, hal itu yang akan menentukan Asuransi yang diperlukan.
Konsultasi dan diskusikan dengan orang-orang yang memiliki kompetensi
dan independensi sehingga menghindari conflict of interest pada saat melakukan pengambilan keputusan penting ini.
Sayangi Keluarga Anda dengan Proteksi yang benar!
Sumber :
http://womanbizlife.com/2012/08/tips-memilih-asuransi-untuk-proteksi-keluarga
0 komentar:
Posting Komentar